Soal-soal UNAS 2011 memang selalu dicari dan tak pernah berhenti dicari. Kenapa? Karena para siswa yang menjalani UNAS tahun ini ingin mengetahui soal-soal UNAS itu sebelum UNAS dimulai.
Ya, terkadang jalan pintas dianggap pantas. Demi mencapai target kelulusan (kalo g salah tahun ini 5,0), para siswa rela mencari-cari jalan pintas untuk kelulusan mereka. Mereka melakukan berbagai cara untuk mencari jawaban soal-soal UNAS 2011.
Jika tidak menemukan soal-soal UNAS 2011 di internet, mereka punya cara lain. Mungkin ‘sedikit’ mengeluarkan uang. Cara yang dimaksud adalah membeli soal-soal UNAS 2011 dari orang dalam (orang yang juga bekerja di DISPENDIK yang membocorkan soal-soal UNAS). Saya pernah mengetahui ada sekelompok siswa di sekolah yang mau membayar 9 juta rupiah untuk mendapatkan soal-soal UNAS dari orang dalam tersebut. Untuk membayar sebesar itu, mereka mengadakan iuran bulanan kepada seluruh siswa satu angkatan untuk akhirnya memiliki dana yang mencukupi untuk membeli soal-soal UNAS.
Fenomena ini disebabkan oleh momok UNAS itu sendiri. Entah kenapa, UNAS bagaikan petaka besar bagi setiap siswa. Bayangkan, kita sudah belajar giat selama 3 tahun, tapi kenapa kelulusan harus ditentukan hanya dengan segelintir soal-soal UNAS selama 3-6 hari saja?
“tiga tahun ditentukan dengan 3 hari” itu salah satu sms seorang anak SMP yang saya kenal. Tapi, ada sms dari seorang anak SMP lain yang mengatakan “3 hari ditentukan dengan 3 tahun”. Wow.. benar juga. Kalau kita benar-benar sudah belajar giat selama 3 tahun, kenapa harus takut dengan soal-soal UNAS yang katanya berat? Toh soal-soal UNAS 2011 itu juga diambil dari rangkuman seluruh pelajaran selama 3 tahun.
Saya gini-gini juga pernah mengerjakan soal-soal UNAS. Faktanya, soal-soal UNAS yang diberikan lebih mudah dikerjakan ketimbang prediksi-prediksi soal-soal UNAS dan tryout-tryout yang diberikan oleh guru kita.
Mari, jangan lagi menganggap soal-soal UNAS 2011 sebagai momok, tapi cobalah koreksi diri apakah anda sudah giat belajar selama 3 tahun? Ingat! Yang menentukan kesuksesan masa depan kita bukanlah soal-soal UNAS 2011, tapi bagaimana kita belajar mengenai hidup.
0 komentar:
Posting Komentar