Saya juga masih ingat ketika salah seorang teman bimbel saya bilang, "Cari aja di internet, semuanya ada di internet". Dalam hati saya masih bimbang, "apa iya semua ada di internet?"
Setelah lama merenung dan sok berpikir, akhirnya saya berhipotesis bahwa "tidak benar bahwa semuanya ada di internet." Kenapa demikian?
Berikut ini hasil lamunan saya :
1. Kalau semuanya ada di internet, lalu jagat raya ini ada dimana? Bukankah internet adalah bagian dari jagat raya dan bukan sebaliknya. Internet hanya bagian kecil dari jagat raya, walaupun internet bisa lebih luas dari yang bisa kita bayangkan, tapi internet hanyalah 'dunia lain' yang lebih kecil bahkan sebenarnya tidak ada.
2. Jika semuanya ada di internet, maka kita tidak akan perlu sekolah, guru, universitas, dosen ataupun buku. Karena semua pelajaran sudah tersedia di internet. Tapi, pada kenyataanya sekolah, guru, universitas, dosen dan buku masih belum punah. Kenapa? Karena sekali lagi, tidak semuanya ada di internet.
Mungkin ada ribuan rumus dan pelajaran ada di internet dalam ratusan bahasa. Tapi, karena internet itu kaku, maka dia tidak akan bisa menambah jumlah kontennya tanpa bantuan penduduk bumi (manusia). Selain itu, internet hanya bisa memberikan pelajaran bukan pendidikan. Padahal, selain IQ, seorang manusia juga perlu EQ dan SQ. Itulah yang tidak bisa diberikan hanya melalui internet.
Karena itulah, mari bersama-sama kita memperkaya internet dengan menulis dan membagikan apa yang kita ketahui pada orang lain. Percayalah bahwa berbagi tidak pernah rugi.Menjual apa yang kita ketahui bukanlah sesuatu yang bagus, walaupun tidak salah tapi percayalah bahwa walaupun kita berbagi ilmu secara gratis, tidak semua orang yang membacanya akan berhasil. Seperti kata seorang guru internet marketing saya,
"Mungkin ada 1000 orang yang tertarik membaca tulisan ini, tapi hanya 100 orang yang akan mau menggali maksudnya, dan hanya 10 orang yang mau mencoba menerapkannya hingga pada akhirnya hanya 1 yang bisa berhasil melakukannya."
Memperkaya internet bisa dilakukan dengan menulis blog atau sekedar sharing di forum kesukaan kita. Untuk Facebook, Twitter dan media sosial lainnya sepertinya belum begitu berefek dalam memperkaya internet karena sifatnya yang real-time. Soal kecepatan mungkin menang, tapi bukan ketepatan.
Yuk, mulai sekarang kita memperkaya internet. Kalau bukan kita, siapa lagi? Bukan soal sebanyak apa kita berbagi, tapi seberapa besar efeknya. Copy-paste bukan caranya, tapi menuangkan ide kita dalam sebuah karya nyata sederhana.
0 komentar:
Posting Komentar