Membangun sebuah personal brand dibutuhkan keahlian, penampilan, tata bicara dan reputasi yang baik. Tapi, di internet tidak semudah itu. Kenapa? Kalau mau jujur, di internet adalah tempat dimana penipuan mudah sekali dilakukan. Jadi, akan lebih sulit membangun personal brand di internet.
Tapi, tampaknya itu sebanding dengan peluang yang ditawarkan. Jika kita berhasil membangun personal brand yang baik di internet. Maka, bukan cuma sebuah provinsi atau negara tapi seluruh dunia akan mengenal kita. Contoh orang-orang yang berhasil membangun personal brand di internet adalah Darren Rowse (ProBlogger), Pete Cashmore (Masable) dan masih banyak lagi.
Lalu, bagaimana membangun personal brand di Internet yang baik dan benar??
1. Bangun sebuah blog (wajib)
Ini adalah sesuatu yang sangat wajib, sampai saat ini belum ada jejaring sosial yang bisa menggantikan peran sebuah blog. Membangun blog bukan hanya untuk sok keren tapi untuk berekspresi secara maksimal. Oh ya, jangan menganggap bahwa blog itu HARUS berisi artikel. Belakangan, video blogging (blog yang mengutamakan video sebagai konten utama) mulai digemari di negara-negara yang punya koneksi internet diatas 3,1 Mbps
Membangun sebuah blog boleh diawali di layanan gratisan seperti blogspot, wordpress, tumblr, blogsome, blogdetik, dagdigdug dan lainnya. Tapi, lebih baik lagi kalau membeli domain yang harganya sekitar Rp. 100 ribu setahun.
Kalau namamu sedikit pasaran seperti nama saya (Ari Kurniawan), buatlah sebuah username yang bisa digunakan disemua akunmu di internet. Contohnya saya adalah dearryk.
Membeli domain itu sebenarnya mudah banget, domain-domain komerisal seperti com, net, org, biz, info dan name bisa didapatkan tanpa syarat yang ribet. Sementara domain id masih memerlukan syarat yang cukup ketat seperti KTP.
Saya sendiri membeli domain melalui BOC, salah satu perusahaan skala nasional di Bali. Selain karena kualitas layanannya, saya juga lebih dekat untuk membayar secara tunai.
Sudah banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bisa menjadi 'agen' untuk membeli domain, sebenarnya sih bisa beli di perusahaan luar seperti GoDaddy dan Name.com, tapi kan kalau mau komplain agak susah ngomong sama bulenya. Di dalam negeri ada IDwebhost dan BOC yang cukup saya rekomendasikan atau cari saja di Google dengan kata kunci "domain murah Indonesia".
Setelah menemukan domain yang diinginkan, nanti tinggal register dan bayar. Pembayaran biasanya melalui transfer bank atau paypal. Karena saya tidak memiliki keduanya, maka saya memilih membayar secara tunai.
2. Mulai membangun jaringan (harus)
Membangun jaringan di internet bisa melalui banyak media seperti forum dan jejaring sosial, saya sendiri memilih menjalankan keduanya secara seimbang. Bedanya, di forum mungkin akan lebih lama membangun jaringan tapi reputasi dan kepercayaan orang lain pada kita akan meningkat pelan dan pasti. Sementara di jejaring sosial akan lebih cepat menemukan jaringan tapi reputasi dan kepercayaan orang lain akan sulit sekali ditingkatkan.
Kalau sudah memiliki blog, usahakan bahkan diharuskan menggunakan username yang sama disetiap jejaring sosial dan situs micro-blogging. Misalnya saya menggunakan username dearryk di Facebook, Pinterest, Twitter, KasKus, Adsense-ID dan masih banyak lagi. Hal ini agar orang makin yakin bahwa kamu itu serius membangun personal brand dan bukanlah 'orang palsu'.
Dengan 2 langkah itu saja sebenarnya kita sudah bisa membangun personal brand di internet, sekarang tergantung bagaimana kita memaksimalkannya. Daam persaingan dunia kerja seperti sekarang, personal brand perlu dimiliki sedini mungkin.
Pada akhirnya hal ini dapat mempermudah kita dalam mencari kerja dan mengembangkan karier kita nantinya. Personal brand merupakan aset pribadi yang sangat berharga.
0 komentar:
Posting Komentar