Video bokep Indo menjadi incaran banyak orang dikala online. Saya pernah mendapati 8 dari 10 orang yang online di salah satu warnet di kota saya menonton video porno alias video bokep Indo. Video bokep Indo yang muncul mewarnai dunia bokep yang sudah ada sejak dahulu. Jika dulu kita hanya mengenal produksi dari NaughtyAmerica, RedTube, Tube8, dan lainnya. Kini video bokep Indo hadir meramaikan pasar video bokep Indonesia.
Video bokep Indo yang berasal dari Indonesia bukannya kalah dengan pamor produksi video bokep luar. Video bokep Indo (kata teman saya) menawarkan hal yang baru. Teman saya yang bernama R*ng*a pernah berkomentar tentang video bokep Indo.
“Video bokep Indo lebih bagus, soal’e lebih tradisional. Jadi kalo nonton video bokep Indo kayak gimana gitu. Yang main video bokep Indo gak pengalaman, jadi itu yang bikin penasaran.” Katanya.Entah itu benar atau tidak, yang pasti video bokep Indo sudah terlalu besar pasarnya di Indonesia.
Dulu saya pernah mendengar salah satu judul video bokep Indo yang terkenal “Bandung Lautan Asmara.” Video bokep Indo tersebut merupakan plesetan dari frase Bandung Lautan Api yang selama ini kita kenal sebagai peristiwa bersejarah. Sekarang, sudah banyak produsen-produsen video bokep Indo yang merajalela di Indonesia.
Yang bikin video bokep Indo diminati banyak orang adalah mereka menembak pasar bajakan. Sudah tahu tradisi Indonesia kan? Bajakan diminati karena harganya yang relatif murah dan bahkan bisa ditawar. Video bokep Indo yang dipasarkan melalui pasar bajakan akan lebih besar meledaknya dibandingkan kepingan CD lagu-lagu band ternama Indonesia. Rp 5.000 sudah cukup untuk mendapat satu keping CD berisi belasan video bokep Indo asli. Bayangkan jika harus download video porno Indonesia. Sudah lama, berbayar pula.
Entah ini bisa disebut kemajuan bangsa dalam bidang usaha produser film (video bokep Indo) atau malah merupakan kemunduran moral bangsa. Yang pasti, video bokep Indo sudah menyebar bagaikan Tsunami yang tidak bisa dibendung. Bahkan pemerintah pun sulit mengontrol dan membatasi produksi video bokep Indo.
0 komentar:
Posting Komentar