Kabupaten Badung adalah salah satu dari 9 kabupaten/kota yang ada di pulau Bali. Secara fisik, Badung memilik bentuk yang lumayan unik, yaitu berupa sebilah "keris" yang merupakan senjata khas yang digunakan oleh masyarakat Bali. Keunikan ini pun akhirnya diangkat menjadi lambang daerah yang menyimbolkan semangat dan jiwa ksatria yang erat hubungannya dengan peristiwa "Puputan Badung".
(arti lambang Badung baca : Arti Lambang Kabupaten Badung)
Puputan Badung
Puputan Badung ini berawal dari terdamparnya sebuah perahu dagang "Sri Komala" di pantai timur Kerajaan Badung pada jam 06.00 tanggal 27 Mei 1904 yang berbendera Belanda milik pedagang Cina bernama Kwee Tek Tjiang.
Dua hari setelah perahu terdampar, Kwee Tek Tjiang membuat laporan palsu yang menyatakan bahwa rakyat telah mencuri 3700 ringgit uang perak serta 2300 uang kepeng. Raja Badung menolak pengaduannya saat menghadap karena dinilai tidak sesuai. Selain itu, Raja Badung tetap pada keyakinan karena rakyatnya telah menyatakan kejujurannya melalui sumpah.
Akhirnya, pada 14 September 1904 pasukan Belanda mendarat di Bali dan pada 20 September 1906 terjadilah peristiwa perang Puputan Badung. Ini adalah gambaran tekad bersama para raja Badung, para bangsawan dan seluruh rakyat Badung untuk bersatu membela yang benar.
Semangat Puputan Badung ini juga melandasi motto Kabupaten Badung yaitu "Cura Dharma Raksaka" yang artinya "Kewajiban Pemerintah adalah untuk melindungi kebenaran dan rakyatnya"
Pemimpin Kabupaten Badung
Saat ini, Badung dipimpin oleh Anak Agung Gde Agung yang berasal dari Mengwi dan wakilnya I Ketut Sudikerta. Dulu, ibukota Badung adalah Denpasar namun sekarang adalah Mangupura.
Wilayah Kabupaten Badung
Kabupaten Badung mempunyai luas wilayah kira-kira 7,43%-nya Pulau Bali yaitu sekitar 418,52 km. Bagian Utara berbatasan dengan kabupaten Buleleng berupa pegunungan sejuk, sedangkan bagian Selatan berupa dataran rendah dengan pantai berpasir putih yang berbatasan dengan Samudra Indonesia.
Bagian tengah berupa persawahan dengan pemandangan yang indah dan asri, di Timur berbatasan dengan kabupaten Gianyar dan kota Denpasar sementara di Barat berbatasan dengan kabupaten Tabanan.
Secara administratif, Badung terbagi menjadi 6 wilayah kecamatan (dari Utara ke Selatan) yaitu Petang, Abiansemal, Mengwi, Kuta Utara, Kuta dan Kuta Selatan.
Maskot Badung
Badung memiliki maskot berupa Bunga Jepun (Kamboja) yang memiliki filosofi kira-kira begini (yang saya ambil dari lirik lagu Bungan Jepun) :
"Bunga jepun itu melambangkan kebaikan dan kesejahteraan, dan juga persatuan antara rakyat Badung dengan pemerintah. Sari bunga jepun melambangkan pemimpin yang selalu dekat dengan rakyatnya."
Selain itu, Badung juga memiliki lagu kebanggan berjudul "Bungan Jepun".
Pusat Pemerintahan
Kabupaten Badung memiliki kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) bernama Mangupraja Mandala yang berlokasi di Jalan Raya Sempidi, Mangupura.
Tempat Wisata di Badung
Badung memiliki banyak sekali tempat wisata dan banyak diantaranya yang sudah terkenal ke seluruh dunia seperti Pantai Kuta dan Nusa Dua.
Tapi, sebenarnya masih banyak lagi objek wisata yang ada di Badung seperti Air Terjun Nung Nung (Petang), Jembatan Tukad Bangkung (Petang), Pura Taman Ayun (Mengwi), Tanah Wuk dan masih banyak lagi.
Selengkapnya baca : 50 Objek Wisata Kabupaten Badung
Situs Web Resmi
Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Badung adalah
0 komentar:
Posting Komentar