Sekitar 34 juta orang hidup dengan HIV pada tahun 2010, sementara 2,7 baru terinfeksi pada 2010. Kematian paling banyak sekitar 2,2 juta orang pada tahun 2002. Sekitar 1,8 juta meninggal karena AIDS pada 2010. Dan yang lebih menyakitkan adalah HIV/AIDS lebih banyak terjangkit pada usia produktif (19-30 tahun)
Melihat data yang begitu mencengangkan, kita harus lebih tau tentang HIV/AIDS serta ODHA. Dan berikut ini adalah sedikit informasi penting yang harus dan wajib kita ketahui dan laksanakan.
Apa itu AIDS?
AIDS adalah singkatan dari :
Aqcuired Immune Deficiency Syndrome
AIDS adalah sindrom atau keadan menurunnya kekebalan tubuh seseorang yang terinfeksi virus AIDS yang disebut HIV sehingga tidak dapat memerangi penyakit.
Apakah HIV itu?
HIV (Human Immunodeficiency Virus), adalah virus penyebab AIDS. Jadi, kita bukan terinfeksi AIDS tapi terinfeksi HIV, virus penyebab AIDS. Tubuh kita punya sistem kekebalan (imunitas) yaitu kemampuan alami untuk memerangi infeksi penyakit.
HIV menyerang dan menghancurkan sistem kekebalan tersebut, jadi tubuh tidak mampu melindungi diri. Akibatnya, berbagai infeksi yang biasanya tidak berbahaya seperti diare dan flu menjadi ancaman serius.
Bagaimana penularan HIV?
- � Melalui hubungan seks yang tidak aman dengan pengidap HIV
- � Melalui transfusi darah yang sudah terinfeksi
- � Melalui jarum suntik yang tidak steril dan secara bergantian
- � Melalui ibu hamil pengidap HIV kepada bayi yang dilahirkan
INGAT : HIV tidak menular melalui jabat tangan, sentuhan, ciuman pipi, pelukan, peralatan makan, gigitan nyamuk dan tinggal serumah
Bagaimana gejala AIDS?
Waktu antara mulai terinfeksi HIV hingga timbulnya gejala adalah 5-10 tahun, gejalanya sebagai berikut :
- � Kehilangan berat badan secara drastis
- � Diare yang berkelanjutan
- � Pembengkakan pada leher atau ketiak
- � Batuk terus menerus
Apa itu ODHA?
ODHA adalah saudara kita, mereka adalah teman kita, mereka kawan yang harus kita rangkul. ODHA adalah singkatan dari Orang Dengan HIV/AIDS. Mereka jangan dikucilkan, mereka tetap bagian dari kita. Walau mereka seakan hidup dalam kematian, mereka tetap punya hak yang sama dengan kita.
Oke, itu sedikit pengetahuan tentang HIV/AIDS dari beberapa sumber yang saya dapat. Sebagai seorang blogger dan pelajar, saya tentunya sudah sering mendengar dan membaca tentang hal-hal diatas baik melalui artikel atau melalui seminar-seminar tentang HIV/AIDS. Tapi, bukan disana masalahnya.
Jaman sekarang ini, walau sudah punya pengetahuan tentang bahaya HIV/AIDS, tetap saja masih banyak kasus HIV/AIDS. Kenapa? Karena informasi tentang bahaya HIV/AIDS ini masih belum �tepat sasaran� alias 'tidak ngena'.
Misalnya ada 100 orang yang datang untuk mendengarkan sebuah seminar tentang bahaya HIV/AIDS, tapi berapa orang sih yang memperhatikan pembicaranya? Berapa orang sih yang mau membaca brosur yang dibagikan dan lebih khusus lagi, berapa orang sih yang mau berbagi informasi yang didapat pada yang lain???
Yap, belum tepat sasaran. Kalo boleh memilih, yang paling pertama harus mendapat informasi tentang hal ini adalah para remaja. Mereka (kami) masih sangat labil dan tentunya senang mencoba berbagai hal mulai dari yang positif bahkan kadang yang negatif. Sayangnya, selama ini bahaya HIV/AIDS lebih banyak dikampanyekan lewat seminar atau pelatihan kader-kader saja. Padahal, hal itu tidak 100% ampuh.
Pelatihan kader untuk memberikan �tutur sebaya� pada temannya mungkin satu langkah maju yang diperkirakan akan ampuh. Tapi, tidak selamanya begitu. Kader-kader tersebut sama saja dengan kebanyakan remaja lainnya, masih labil dan masih mungkin berbuat kesalahan.
Kalau saya sendiri lebih suka dengan cara yang dilakukan MTV lewat Staying Alive. Mereka berusaha masuk dalam �dunia anak muda� lewat hiburan lalu perlahan memberi pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS, menghilangkan pemikiran bahwa �jangan bergaul dengan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)�, memberi informasi tentang seks yang aman dan memperdayakan anak muda untuk melindungi dirinya serta orang disekitarnya dari HIV/AIDS.
Kebanyakan orang di Indonesia masih merasa takut untuk bergaul dengan orang HIV+, alhasil mereka yang menderita HIV+ akan dikucilkan dari lingkungan sosialnya, padahal obat terbaik untuk mereka adalah dukungan kita untuk tetap menjalani hidupnya dengan normal.
Sayangnya, sekarang ini MTV sudah tidak hadir di Indonesia. Tapi, ada satu kesempatan besar yang menanti di depan mata. Yaitu, kampanye yang lebih aktif lewat internet. Dengan pengguna internet Indonesia yang jumlahnya 50 juta lebih, maka kampanye ini akan lebih efektif.
Kampanye di Internet bisa dilakukan dengan bantuan dari para blogger untuk membuat konten yang menarik tapi tetap memberikan edukasi tentang HIV/AIDS. Kalau mau lebih dekat lagi, bisa dengan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.
Jangan hanya memberikan informasi bahwa HIV/AIDS itu berbahaya, tapi ajak para pengguna internet untuk lebih peduli dengan dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Buat sebuah pola pikir bahwa HIV/AIDS bisa terjangkit pada siapa saja, jadi lindungi diri dengan pola hidup yang lebih baik.
Akhir kata, setiap manusia punya hak yang sama, entah dia terjangkit HIV/AIDS atau tidak.
Don't be AFRAIDS - untuk bergaul dengan kawan kita yang HIV+, mereka berhak sehat sama seperti kita. Jauhi virusnya, bukan orangnya!!
0 komentar:
Posting Komentar