Dari sekian lama saya melakukan kegiatan yang merusak mata, akhirnya saya mendapat getahnya. Seperti kata pepatah, "setiap perbuatan pasti mendatangkan hasil". Kalau tidak salah, pada tanggal 2 September yang lalu saya memeriksakan diri ke dokter spesialis mata. Dan hasilnya, tidak cukup mengagetkan. Mata saya mengalami -1 (min. 1) dan mata kanan saya mengalami sedikit silinder.
Dokter pun menyarankan saya untuk memakai kacamata. Tanggal 6 September saya bersama papaku dan adikku yang kecil berangkat ke optik untuk memilih kacamata sesuai selera. Saya mencoba banyak kacamata dan malah membuat pusing karena lensa yang tidak sesuai. Salah satu membuat lama dalam memilih kacamata adalah ukuran kepala saya yang besar. (aku emang kepala besar, tapi bukan berarti aku besar kepala).
Setelah kurang lebih 20 menit mencoba kacamata yang ini dan itu, akhirnya saya memutuskan sebuah kacamata yang pas di hati. Tapi, sebelum pulang saya harus membayar. Untungnya, saya tidak harus mengeluarkan uang sepeser pun untuk kacamata itu. Karena semua biaya termasuk uang bensin ditanggung papa. hahaha....
Keesokan harinya, pastinya tanggal 7 September saya kembali lagi ke optik tersebut. Bukan untuk protes karena kacamatanya jelek. Tapi, untuk mengambil pesanan. Hari itu aku kesana bersama mamaku dan adik kecilku yang ikut lagi.
Saat pertama kali aku memakainya di sekolah, beberapa teman tampak kaget. Untungnya tidak ada yang kaget berat hingga sakit jantung. Bagusnya, mereka bersikap biasa saja dan beberapa orang mengatakan saya lebih bagus kalau memakai kacamata. (jadi malu...)
Seperti inilah tampang DeArryk saat memakai kacamata (tumben narsis...)
Maksud dari postingan ini bukan sekedar untuk memajang tampang saya. Seperti motto saya beberapa bulan yang lalu, "Setiap Post Bermanfaat!"
Dalam postingan kali ini, saya mau menyarankan bagi kalian yang matanya masih bagus. Sayangilah mata kalian karena tanpa kedua mata tersebut, kalian tidak akan bisa menikmati indahnya dunia ini. Jangan rusak mata kalian dengan berlama-lama di depan TV, laptop, komputer atau membaca di ruangan yang cahayanya kurang.
Tapi, kalau kalian membandel. Maka bersiaplah memakai kacamata seperti saya. Orang yang memakai kacamata itu bukan berarti cupu atau kutubuku. Buktinya saya sendiri sangat jarang membaca buku. Hilangkan juga anggapan kalau orang yang memakai kacamata adalah orang pintar, karena tidak selamanya begitu.
salam, DeArryk
0 komentar:
Posting Komentar