Walaupun kejadiannya jauh disana (Kalimantan Timur) tapi yang membuat saya deg-degan adalah beberapa anggota keluarga saya sedang berkunjung kesana saat jembatan tersebut runtuh. Saat mendengar beritanya, saya agak khawatir. Tapi, saya jadi tidak begitu khawatir karena beberapa menit sebelum jembatan runtuh, saya sudah menelpon ayah saya dan mengatakan kalau rombongannya sudah menyebrangi sungai Mahakam.
Sedikit cerita tentang anggota keluarga saya yang kesana. Mereka kesana dalam rangka Metirtha Yatra sambil berwisata, tujuan utamanya adalah Pura Giri Natha, Balikpapan, Pura Jagat Hita Karana Samarinda dan Pura Payogan Agung di Kutai Kertanegara.
Nah, sekarang saya mau sedikit bercerita tentang jembatannya, yang katanya merupakan Golden Gate-nya Kalimantan. Kenapa disebut Golden Gate?? Golden Gate adalah nama sebuah jembatan di San Fransisco sana yang mirip dengan Jembatan Kutai Kertanegara.
 |
| Sesudah |
 |
| Sebelum |
Menurut keterangan pengendara bus yang mengantar rombongan keluarga saya di Kalimantan, saat melintasi jembatan Kutai Kertanegara, jembatannya sudah terasa agak goyang. Hal ini mungkin saja benar, karena saat itu (26 November 2011) sedang diadakan perbaikan oleh Pemkab KuKar. Perbaikan itu dilakukan karena posisi jembatan sudah tidak seimbang lagi.
Sayangnya, saat perbaikan dilakukan, arus lalu lintas tidak dihentikan. Posisi jembatan yang tidak lagi seimbang, ditambah berkurangnya kekuatan jembatan karena perbaikan pada tali penyangganya dan beban yang sudah mencapai batas maksimal karena memasuki jam sibuk menyebabkan jembatan gantung terpanjang di Indonesia itu runtuh dan menjatuhkan semua kendaraan yang melintas diatasnya saat itu ke sungai Mahakam.
Semoga ini menjadi sebuah pelajaran bagi pemerintah pusat dan daerah, jika ingin memperbaiki fasilitas umum jangan sampai menyebabkan fasilitas itu semakin buruk atau bahkan rusak seperti jembatan Kutai Kertanegara.
0 komentar:
Posting Komentar